FORMULASI TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna Radiata) DAN BUAH NAGA (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP DAYA TERIMA DAN ANALISA ZAT GIZI SNACK BAR SEBAGAI MAKANAN JAJANAN

Authors

  • Icha Wahyu Septia Author
  • Nopriantini Author
  • Jonni Syah R. Purba Author

DOI:

https://doi.org/10.2804/mgk.1811.1051

Keywords:

Snack bar, Tepung kacang hijau, Buah naga, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat

Abstract

Snack bars adalah salah satu produk pangan berupa makanan ringan yang berbentuk batang dan padat. Snack bars dapat dikategorikan makanan ringan yang merupakan camilan sehat karena mengandung gizi yang lengkap yaitu protein, karbohirat, vitamin, dan mineral. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi tepung kacang hijau dan buah naga terhadap daya terima dan analisa zat gizi pada snack bar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperemental dimana formulasi yang digunakan yaitu tepung kacang hijau dan buah naga antara lain F1 (135 : 15 gram), F2 (120 : 30 gram), dan F3 (105 : 45 gram). Berdasarkan uji statistik Friedman yang disempurnakan oleh Conover menunjukkan bahwa ada pengaruh formulasi tepung kacang hijau dan buah naga dengan formulasi yaang berbeda terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur snack bar dengan daya terima panelis. Snack bar yang paling disukai panelis terdapat pada formula F2 dengan formulasi 120 : 30 antara tepung kacang hijau dan buah naga. Hasil analisa kadar protein snack bar tertinggi terdapat pada formulasi F1yaitu sebesar 15,52%, hasil analisa kadar lemak snack bar tertinggi terdapat pada formulasi F2 yaitu sebesar 20,13%, hasil analisa kadar karbohidrat snack bar tertinggi terdapat pada formulasi F3 yaitu sebesar 95,59%, dan hasil analisa kadar serat snack bar tertinggi terdapat pada formulasi F2 yaitu 5,82%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-02-26

How to Cite

FORMULASI TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna Radiata) DAN BUAH NAGA (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP DAYA TERIMA DAN ANALISA ZAT GIZI SNACK BAR SEBAGAI MAKANAN JAJANAN. (2025). Media Gizi Khatulistiwa, 2(1), 7-12. https://doi.org/10.2804/mgk.1811.1051