DETERMINAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM KABUPATEN KUBU RAYA
DOI:
https://doi.org/10.2804/mgk.1811.1003Keywords:
Determinan, Stunting, Kubu rayaAbstract
Latar Belakang : Fenomena masalah balita pendek atau biasa disebut dengan istilah stunting menjadi satu diantara masalah gizi yang terjadi pada anak. Stunting terjadi pada sekitar 150,8 juta (22,2%) anak usia di bawah lima tahun di dunia. Puskesmas Sugai Raya Dalam merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Kubu Raya dengan angka kejadian stunting yaitu sebanyak 71 balita stunting.
Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi determinan kejadian stunting balita usia 24 – 59 bulan di wilayah Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya.
Metode Penelitan : Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yaitu 41 balita stunting usia 24-59 bulan. Menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square.
Hasil : Terdapat 6 variabel yang memiliki hubungan bermakna diantaranya status gizi ibu (p-value = 0,012), riwayat anemia (p-value= 0,000), riwayat imunisasi (p-value= 0,005), ASI eksklusif (p-value= 0,009), riwayat penyakit infeksi (p-value= 0,000), sumber air minum (p-value= 0,0004). Variabel pengolahan sampah tidak memiliki hubungan bermakna dengan p-value= 0,224.
Kesimpulan : Status gizi ibu, riwayat anemia, riwayat imunisasi, ASI eksklusif, riwayat penyakit infeksi dan sumber air minum memiliki hubungan bermakna dengan stunting.